Sabtu, 30 Juli 2011

Ziarah Pengkokoh Iman

         Memasuki bulan Rajab, Sya'ban kemudian Ramadhan, sering kita jumpai pemandangan yang sedikit berbeda hampir dibeberapa tempat di Indonesia. Pemakaman-pemakaman, tiba-tiba ramai oleh pengunjung yang hendak berziarah ke makam keluarga atau sanak kerabat. Entah karena menganggap bulan tersebut adalah saat yang afdol untuk ziarah atau memang kebetulan bulan-bulan tersebut adalah momentum berkumpulnya keluarga.Namun, hal ini seolah sudah menjadi kebiasaan atau tradisi.
         Pada permulaan pengembangan islam, Rasulullah Saw melarang umatnya untuk melakukan ziarah ke kubur. Latar belakang larangan itu karena dimassa Jahiliyah, kuburan menjadi salah satu sumber dan sasaran pembaktian kaum penyembah berhala. Bahkan jauh sebelum itu, di jaman Nabi Nuh as, sebagian kaumnya memandang kuburan itu sebagai satu tempat yang suci. Sedangkan iman dan tauhid yang ditanamkan oleh Rasulullah kepada pengikutnya baru pada taraf permulaan,belum berurat berakar dalam jiwa mereka.
         Setelah pembinaan ajaran iman dan tauhid semakin kuat,Rasullah menerima wahyu yang mengizinkan beliau untuk berziarah kubur.Beliau menunjukkan kebolehan dan dianjurkannya ziarah dengan menziarahi makam sang ibu. Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah Saw Berziarah Kepada makam ibunya, lalu Beliau menangis, kemudian menangis pula lah orang-orang disekitar beliau.Beliau lalu bersabda: "Aku meminta izin kepada Rabb-ku untuk memintakan ampunan bagi ibuku,namun aku tidak diizinkan melakukannya. Maka aku pun meminta izin untuk menziarahi kuburnya, aku pun diizinkan.Berziarah kuburlah,karena ia dapat mengingkatkan engkau akan kematian" ( HR Muslim ).
          Ziarah kubur ( terutama kepada para Nabi dan orang-orang shalih ) memiliki beberapa keutamaan disamping pengaruhnya terhadap ruhani para peziarah.

         Ziarah kubur memiliki beberapa hikmah dan faedah :

  1. Menasehati diri, memberi pelajaran dan mengingatkan diri sendiri akan kematian,alam kubur dan negeri akhirat. Rasulullah Saw bersabda: "Berziarah-kuburlah, karena ia dapat mengingatkanmu akan akhirat"(HR Ibnu Maajah)
  2. Ziarah kubur dapat membuat hati tidak terpaut kepada dunia;zuhud terhadap gemerlap dunia dan tamak terhadap kebaikan hari akhirat.
  3. Ziarah kubur dapat melembutkan hati,"ketahilah, hendaknya kalian berziarah kubur.Karena ia dapat melembutkan hati,membuat air mata berlinang,dan mengingatkan kalian akan akhirat namun jangan kalian mengatakan perkataan yang tidak layak ketika berziarah"(HR Al Haakim)
  4. Membentuk optimisme hidup, dengan pemahaman kefanaan dunia dan kekekalan akhirat. Al Munawi berkata:"Tidak ada obat yang paling bermanfaat bagi hati yang kelam selain berziarah kubur. Dengan berziarah kubur, lalu mengingat kematian,akan menghalangi seseorang dari maksiat,melembutkan hatinya yang kelam,mengusirkesenangan terhadap dunia,membuat musibah yang kita alami terasa ringan dan mengubur sebab-sebab datangnya dosa.Tidak ada amalan yang sedahsyat ini pengaruhnya". 
  5. Dinilai sebagai kebaikan atau menambahkan kebaikan
  6. Ziarah kubur selain mendatangkan manfaat bagi yang berziarah juga bagi shahibul qubur yang diziarahi.  Karena kepadanya diucapkan salam,doa dan permohonan ampunan baginya dari peziarah.
          Keseluruhan poin diatas berujung pada kokohnya keimanan seorang muslim,Keyakinan pada adanya hari akhir dn pembalasan bagi semua amalan (baik dan buruk),yang membentuk motivasi beramal sholih yang sangat kuat.Ziarah bisa merekontruksi keimanan manusia manakala ia memiliki visi jauh kedepan tentang hari akhir.Mengimani hari akhir,memahami hakikat kematian sebagai "pintu" menuju kehidupan yang kekal,membuat visi kematian terbentuk secara tepat. Yaitu mati dalam keadaan khusnul khatimah.Hal ini akan tercermin pada optimisme hidup,kelembutan hati,stabilitas sikap dan perilaku,kehati-hatian mengisi hidup,serta amal sholih.Ziarah, semestinya bisa menguatkan visi hidup sekaligus visi kematian,mensugesti manusia untuk merekrontruksi kehidupan,yang kemudian menyangga keimanan menjadi semakin kokoh.

Filsafat jawa mengatakan "URIP GOR MAMPIR NGOMBE" ....


    0 komentar:

    Posting Komentar

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More