Unik.HarianBerita – Jika mendengar tempat perjudian mungkin hal utama yang terbayang di benak anda adalah Las Vegas. Ya.. kota yang berada di Amerika Serikat tersebut, menyediakan segala bentuk permainan judi. Tapi tahukah anda, sebenarnya bukanlah Amerika Serikat tempat perjudian terbesar berada. Hal ini dibuktikan dengan hasil survey H2 Gambling Capital. Lembaga konsultan berbasis di London Inggris ini menyebutkan terdapat 5 negara penjudi terbesar di dunia.
Berikut 5 negara tersebut :
1. Di urutan pertama tercantum nama Australia. Di negara ini, survey itu menunjukkan bahwa rata-rata kalah taruhan: US$1.288 (Rp11,59 juta) per orang dewasa. Australia disebut-sebut sebagai negara yang sangat menggilai perjudian sampai-sampai sebuah perusahaan perjudian menawarkan taruhan mengenai, apakah suku bunga bank sentral akan dinaikan atau tidak.
Selain itu, Australia juga merupakan satu-satunya negara di dunia yang membolehkan taruhan pada cabang olahraga namun mencegah penjudi menggunakan internet untuk berjudi secara online ketika pertandingan tengah berlangsung. Namun, ketentuan ini kemungkinan akan segera dihapus setelah pemerintah setuju untuk mengkaji kembali ketentuan yang ada setelah lobi intensif dari lembaga olahraga.
Mesin poker, yang dikenal dengan nama Pokies, merupakan jenis permainan judi paling favorit di Australia. Menurut komisi produktivitas setempat, permainan ini telah menyebabkan 70-80 persen masyarakat disana terkena kecanduan.
Negara bagian New South Wales tercatat memiliki 100 ribu mesin poker atau setengah dari total Australia. Berdasarkan instansi yang menangani minuman keras, permainan, dan balapan setempat, sebanyak 935 penjudi meminta untuk ditolak jika mendatangani kasino antara tahun 2006-2010, namun mereka tertangkap sebanyak 1.249 kali setelah melanggar larangan yang mereka buat sendiri.
2. Ditempat kedua ada nama Singapura. Rata-rata kalah taruhan: US$1.174 (Rp10,57 juta) per orang dewasa. Padahal Singapura baru membuka kawasan perjudian, namun, kawasan itu kini menjadi areal perjudian terbesar ketiga setelah Macau dan Las Vegas dan bakal menggusur posisi Las Vegas pada tahun ini.
Keputusan mendirikan pusat kasino di pusat kota Singapura sempat memunculkan kekhawatiran bahwa masyarakat Singapura akan terjebak pada kebiasan berjudi. Untuk menangkal hal itu, pemerintah telah membuat peraturan pengenaan biaya masuk sebesar 100 dolar Singapura atau US$80,50 (Rp724.500) bagi masyarakat lokal.
Otoritas setempat juga telah mengimplementasikan ketentuan Family Exclusion Order, yang mempersilahkan sebuah keluarga untuk menolak kerabat yang akan mengunjungi Kasino. Namun penanganan tersebut tidak lantas menurunkan minat masyarakat untuk berjudi. Presiden Asosiasi Perjudian Amerika (American Gaming Association) Frank Fahrenkopf memperkirakan perjudian di Singapura bakal mencetak pendapatan sebesar US$6,4 miliar (Rp57,6 triliun) pada tahun 2011 atau melampaui Las Vegas yang mencetak pendapatan tahun 2010 sebesat US$5,8 miliar (Rp52,2 triliun).
3.Ditempat ketiga ada nama Irlandia. Rata-rata kalah taruhan: US$588 (Rp5,29 juta) per orang dewasa. Dibawah undang-undang yang baru, pemerintah Irlandia telah memberikan lampu hijau untuk pembangunan komplek peristirahan dan olahraga yang mencontek gaya Las Vegas di Tipperary. Untuk pembangunan komplek ini dibutuhkan anggaran sebesar 460 juta Euro atau US$668 juta (Rp6,01 triliun)
Dengan rencana pembangunan selama 3 tahun, gedung ini akan dilengkapi oleh hotel, kasino, lapangan golf, arena balap dengan berbagai cuaca, serta replika gedung putih AS.
4.Keempat ada nama Kanada. Rata-rata kalah taruhan: US$568 (Rp5,11 juta) per orang dewasa. Seperti disebutkan dalam survey, tahun lalu, lebih dari 75 persen masyarakat dewasa Kanada berjudi menggunakan berbagai jenis bentuk perjudian. Penjudi terbesar berasal dari provinsi Saskatchewan, dimana rata-rata pendapatan dari perjudian per orang mencapai US$841 (Rp7,57 juta) , lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar US$527 (Rp4,74 juta).
Jenis perjudian yang banyak disukai masyarakat Kanada adalah lotere, csratch, dan Kartu Kemenangan (win Card).
Kecintaan masyarakat Kanada pada permainan lotere membuat pemerintah setempat membuat inisiatif untuk meningkatkan kewaspadaaan bahwa pemberian tiket untuk masyarakt kecil adalah tidak sopan. Usulan ini muncul setelah banyak kritik mengenai orang tua yang memberikan hadiah natal yang didalamnya termasuk tiket lotere.
5.Yang terakhir adalah Finlandia. Rata-rata kalah taruhan: US$553 (Rp4,98 juta) per orang dewasa. Berdasarkan studi yang dilakukan kementerian urusan sosial dan kesehatan Finlandia tahun 2007, sebesar 41 persen orang dewasa di negara tersebut berjudi setiap pekan. Batas usia minimal masyarakat yang boleh bermain poker mesin sendiri sudah dinaikan dari 15 tahun menjadi 18 tahun pada Juli 2011.
Namun, kebiasaan itu bukanlah satu-satunya yang dimiliki oleh masyarakat Finlandia ketika berurusan dengan perjudian. Perusahaan perjudian nasional milik pemerintah, Veikkaus, sepenuhnya dijalankan oleh Kementerian pendidikan. Sebagian besar keuntungan dari bisnis ini dialokasikan untuk pendidikan, seni, dan kebudayaan.
Perusahaan perjudian yang bergerak di bidang internet, The Paf Group of Finland, memiliki skema imbalan menarik bagi konsumen yang loyal. Jika anda menghabiskan minimal 120 Euro atau US$171,40 (Rp1,54 juta) dan terbukti secara medis mengidap kecanduan berjudi, perusahaan akan menyediakan fasilitas terapi gratis selama 10 kali senilai 2.300 Euro atau US$3.284 (Rp29,56 juta)
0 komentar:
Posting Komentar